Thursday, November 8, 2012

Review: Consumerism in Preindustrial Industry and Early Industrial England: The Trade in Secondhand Clothes, Beverly Lemire


Pembacaan artikel ini didasari pada tema besarnya yaitu investasi dan gaya hidup. Dalam artikel ini diketengahkan bagaimana perdagangan pakaian bekas menjadi jawaban bagi masyarakat kelas pekerja seperti penambang batu bara hingga pekerja kantoran. Tentu saja adanya bentuk perdagangan suatu produk merupakan jawaban atas adanya permintaan. Apabila boleh dikatakan secara singkat, ada permintaan ada produksi. Dan apabila kita berbicara tentang perdagangan baju bekas tentunya sudah dapat disetujui dan juga disebutkan dalam artikel ini bahwa pasar yang mereka sasar adalah masyarakat kelas menengah ke bawah yang memiliki kebutuhan untuk tetap nampak modis dengan mengenakan pakaian yang berkualitas namun dengan harga yang terjangkau. Permintaan ini sendiri juga dipengaruhi oleh keadaan Inggris yang pada saat itu memasuki era pra industri dimana kebutuhan meningkat namun teknologi belum mampu untuk memenuhi permintaan tersebut.

Apabila judul dalam artikel ini adalah konsumerisme di era pra industri dan era awal industry di Inggris pada dasarnya disampaikan bahwa konsumerisme di Inggris meningkat oleh karena adanya kenyataan perbedaan era tersebut dengan era sebelumnya. Yang menarik adalah bahwa tidak diinginkannya barang – barang baru dalam kenaikan permintaan tersebut. Ternyata perdagangan barang – barang bekas sudah ada sebelum hal tersebut menarik perhatian.  Pola ini dipertahankan oleh para pedagang.

Dengan membaca artikel tersebut saya berpikir bahwa ternyata ada pola kebiasaan dalam masyarakat yang sebelumnya dianggap biasa saja kemudian ternyata menjadi satu solusi untuk menjawab tantangan jaman. Yang kemudian menjadi pertanyaan saya adalah, apakah hal tersebut juga ada di Indonesia? Adakah kebiasaan – kebiasaan dalam kehidupan jual beli masyarakat di Indonesia yang sebenarnya bisa menjawab tantangan – tantangan permasalahan ekonomi yang terjadi?

No comments:

Post a Comment