Saya akan mengetengahkan struktur yang
membatasi dan memberikan peluang pada kegiatan industri, sebagai tema yang
menjadi latar belakang pemilihan artikel ini,
di Batur yang merupakan salah satu daerah di Klaten.
Saya akan memulai dengan struktur yang
memberikan peluang kegiatan industri. Ada 4 struktur yang bisa saya tarik dari
artikel ini. Yang pertama adalah pemerintah pusat. Pemerintah pusat memberikan
bantuan mesin – mesin pemroses turut mendukung produksi dan juga memperkenalkan
jenis pupuk baru. Kedua
adalah sistem distribusi produksi, distribusi kapital dan juga distribusi tenaga
kerja yang dilaksanakan diantara anggota sistem kekerabatan. Ketiga adalah
akses ke pemerintah pusat yang terbuka lebar. Dan yang terakhir adalah sistem
Koperasi. Ada 4 Struktur yang membatasi
yang saya pahami adalah pertama, sistem religi dimana satu pihak adalah
pengukung NU sedangkan yang lain adalah pendukung Masyumi. Yang kedua adalah
sistem kepemilikan dimana di daerah timur industri dimiliki oleh perorangan sedangkan
di daerah barat dimiliki oleh keluarga – keluarga. Ketiga adalah krisis ekonomi
yang terjadi akibat keadaan politik dan yang terakhir adalah kebijakan
pemerintah untuk menutup Koperasi BATUR.
Dua hal yang perlu digali lebih lanjut menurut
saya adalah pertama, interaksi para pekerja dari Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan
penduduk setempat dan yang kedua adalah ulasan mengenai sistem koperasi yang
menyangkut keanggotaan dan juga pengambilan kebijakan untuk anggota –
anggotanya.
Disebutkan Islam menjadi penting dalam
terjadinya kerjasama dalam industri ini, bagaimana Islam mengatur kehidupan
ekonomi pemeluknya?
No comments:
Post a Comment