“Secara
sederhana epistemologi dapat didefinisikan sebagai teori tentang pengetahuan (theory
of knowledge). Dalam epistemologi dibicarakan antara lain asal –usul pengetahuan,
sumber pengetahuan, kriteria pengetahuan, dan sebagainya, serta perbedaan –
perbedaan antara pengetahuan dan ilmu pengetahuan (science). (Ahimsa-Putra, 2007: 41)
Saya setuju dengan pendapat bahwa Strukturalisme adalah
sebuah epistemologi. Untuk membuktikan hal
ini saya akan membandingkannya dengan epistemologi yang lahir sebelum
Strukturalisme.
Epistemologi
|
Asumsi dasar
dan Model
|
Positivisme
|
Gejala sosial budaya seperti gejala
alam
|
Fenomenologi
|
Realitas
sosial seperti bahasa yang
merupakan fenomena kolektif yang di
dalamnya ada
kesadaran kolektif
(Ahimsa-Putrai)
|
Hermeneutik
|
Kebudayaan
sebagai teks
|
Strukturalisme
|
Gejala sosial-budaya seperti halnya
menemukan suatu tata bahasa
|
Berbicara mengenai perbedaan Strukturalisme sebagai
epistemologi dan Positivisme berarti berbicara mengenai perbedaan asumsi dasar,
nilai – nilai dan modelnya. Meskipun ketiga hal ini biasanya tidak disampaikan
secara eksplisit namun saya akan mencoba mengetengahkannya.
Asumsi
Dasar
Epistemologi Positivisme memiliki asumsi dasar dimana
melihat gejala sosial seperti melihat gejala alam sedangkan Strukturalisme
memiliki asumsi awal bahwa kenyataan sebenarnya bukan kenyataan empiris.
Kenyataan empiris masih bisa dijelaskan oleh yang tidak empiris pada yang unconscious (sumber: catatan pribadi).
Nilai –
nilai
Nilai – nilai yang terkandung secara implisit pada
pandangan Positivisme ada pada pandangan kaum Positivistis bahwa ilmu
pengetahuan tujuannya adalah untuk merumuskan hukum dan konsep obyektif dari
kaum Positivistis adalah tidak terpengaruhnya peneliti dengan minat / selera
individual. Strukturalisme tidak berbicara mengenai nilai.
Model
Epistemologi Positivisme menggunakan model gejala sosial
seperti gejala alam, Strukturalisme menggunakan model meneliti gejala sosial
budaya seperti meneliti bahasa yang memiliki fungsi sebagai perangkat simbol
dan perangkat tanda. Hal ini pula lah yang membedakan antara Epistemologi
Strukturalisme dengan Epistemologi Hermeneutik yang menggunakan model bahasa yang
merupakan perangkat simbol dan muncul dengan pemikiran kebudayaan sebagai teks.
Strukturalisme membicarakan kebudayaan sebagai
perangkat simbol dan tanda.
No comments:
Post a Comment